Jumat, 08 Februari 2013

Sakit Tulang punggung


Tulang punggung
Ir. Setiawan TH, MT
Derita 30 Tahun, Sembuh 20 hari
TIGA PULUH Tahun punggung saya bermasalah. Terasa nyeri bila kelelahan atau mengangkat beban berat. Menurut dokter, syaraf punggung saya terjepit dan tulang punggung ruas keempat bergeser. Untuk sembuh harus dioperasi. Karena takut, saya coba pengobatan alternatif seperti sinshe atau pijat, hasilnya lumayan.

Tapi April hingga Juni 2006, nyeri punggung kambuh lebih hebat. Ditengah kepasrahan, saya bertemu dengan Tahitian Noni Juice. Puji Tuhan, dalam waktu 20 hari setelah mengonsumsi TNJ punggung bisa bergerak seperti biasa. Jari-jari tangan yang biasanya kaku untuk mencengkeram, sekarang pulih kembali. Berkat TNJ, saya tak perlu ke dokter atau sinshe.

Vitalitas


Vitalitas
Abdurahman Baradja

TNBB Untuk Vitalitas
Senyum semeringah selalu menghiasi Abdurachman Baradja setiap harinya. Hal tersebut bukan lantaran uang banyak yang dimiliki atau kekayaan materi yang telah tercukupi. Walau usia sudah berkepala enam, namun kebahagiaan batin pria asala sumenep, Madura inilah yang menjadi peneybab kecerahan wajah yang senantiasa menebarkan senyum itu.

Pria yang akrab disapa pak Rahman ini, merasa bersyukur karena TNBB yang ia konsumsi mampu mengembalikan keperkasaannya yang sudah dua tahun belakangan ini terasa mengendur. ”Saya tidak perlu mengonsumsi suplemen keperkasaan semacam Pil Biru atau apalah itu, karena saya takut akan efeknya, kebanyakan bahan dasar suplemen itu terbuat dari kimia,” terang bapak 4 anak dan kakek 3 cucu ini.

Pak Rahman memulai mengonsumsi TNBB pada Februari lalu. Ia diperkenalkan seorang teman yang mendengar keluh kesahnya. Pasalnya sudah hampir dua tahun kebelakang, kehidupan sex nya terasa hambar, ia sadar bahwa faktor usia menjadi penyebab ini semua. ”Biasanya kalau laki-laki, bangun pagi pasti berdua, namun sudah dua tahun saya bangun sendiri. Saya sempat merenung, sampai akhirnya datng solusi alami yaitu juice noni asal Tahiti ini,” jelas pensiunan guru yang sempat aktif didunia jurnalis.

Semenjak pak Rahman mengonsumsi TNBB secara rutin setiap hari 3 x 30cc, ia merasakan kesegaran tubuhnya meningkat, vitalitasnya kembali seperti dulu. Bahkan kemampuannya dalam melakukan hbungan suami istri selalu menhasilkan kesuksesan besar. ”Sampai-sampai (maaf) istri saya harus menyerah,” ceritanya sambil tertawa.

Namun tak hanya keperkasaannya saja  yang Pak Rahman dapatkan, bahkan istrinya yang juga mulai mengonsumsi mampu mengimbangi Pak Rahman. Disamping itu, kekencangan kulit pasangan ini semakin kencang dari hari kehari. ”Istri saya sampai bilang, bahwa kulit saya tidak kerut menggelambir, bahkan cenderung kencang,” bangganya.

Kini kegiatan pak Rahman tak hanya silaturrahim kerekan-rekan satu angkatan semata demi mengisi kekosongan hidup. Namun ia mengkampanyekan hidup sehat dan memberikan informasi mengenai keampuhan TNJ dalam membangtu perjuangan hidup dimasa tua. ”termasuk perjuanan dalam hal berhubungan dengan pasangan hidup.. Haa...haaaaa.....,” urainya.

”Jujur saya menginginkan teman-teman saya bisa mengikuti jejak positif yang telah saya rasakan. Ini demi kebahagiaan bersama dalam rumah tangga. Niscaya hidup ini akan terasa sangat indah. Terimakasih TNBB.”

Kanker Paru-paru


Kanker Paru-paru
Syaenan
Meminimalisir Efeknya
Namaku Syaenan, saya ingin mengisahkan perjuangan istri saya Ike Herawati melawan kanker paru yang dideritanya sejak Desember 2007 hingga kini.

Kulit menghitam akibat efek kemoterapi yang biasa terjadi, tidak ditemui pada dik Ike. Jujur perbedaan ini kami yakini, merupakan hasil konsumsi TNJ yang dilakukan istriku. Walau perontokan ranmbut tetap tak bisa dihindari, namun kami merasa bersyukur bahwa penderitaan istriku tidak sehebat pasien lain.

Kanker paru yang merongring kesehatan istriku bermula ketika batuk selama tiga minggu tak kunjung sembuh. Jalur medis kami tempuh, dokter mendiagnosa dik Ike terkena TBC. Tapi itupun baru dugaan. Setelah dua bulan berselang, sesak nafas di Ike bertambah parah. Untuk berjalan 10 meter saja, ia sudah ngos-ngosan.

Semua tes dilakukan oleh dokter. Sampai CT scan, bahkan cairan di paru2 disedot dan diteliti. Singkat cerita dik Ike mengidap kanker paru stadium 3 B.

Semakin hari penderitaan dik Ike bertambah saja. Nafsu maknnya hilang, sesak nafas terus ia alami tak henti-henti. Sampailah kami kepada keputusan kemoterapi, setelah sejumlah langkah alternatif kami tempuh dan tak berbuah hasil.

Sebelum kemo terapi, kami telah dikenalkan dengan TNJ. Dengan dosis 2x250cc (saat itu), kami rutin memberikan dik Ike. Alhamdulillah setelah kemoterapi tahap pertama selesai, dik Ike tidak mengalami kegosongan kulit . Saya yakin bahwa itu merupakan efek dari TNJ. Merasa terbantu soal stamina dan daya tahan tubuh dik Ike saya terus memberikan TNJ kepada dik Ike. Sampai suatu saat saya mengikuti Healtn Talk dan saya konsultasikan kepada dr. Amarullah sehingga mendapatkan dosis yang benar 3 x 30 cc sehari.

Hal yang mendasari keyakinan saya akan khasita TNJ adalah, pengalaman teman di Rumah sakit yang mengalami hal yang sama. Awalnya mereka juga ikut mengonsumsi TNJ, namun setelah 10 botol mereka berhenti. Yang kami lihat saat ini, rekan kami itu semakin drop saja kesehatannya pasca kemoterapi, bahka nafsu makan terus tergerus, tubuhnya semakin kurus dan kulitnya berangsur-angsur hitam. Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi kepada dik Ike. Saya bersyukur tidak memutuskan perawatan  dik Ike dari TNJ.  

Setelah menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali dan tetap mengonsumsi TNJ, kesehatan dik Ike berangsur membaik. Bahkan ia mampu berjalan sejauh 500 meter tanpa ngos-ngosan. Keceriaannya kembali menyeruap di rumah kami. Semoga Allah SWT benar-benar mengangkat penyakit dik Ike, dan semoga TNJ adalah mediasi tepat yang diberikan Allah SWT dalam menyembuhkan penyakit istriku tercinta. Amin.

Kista Pada Kelenjar Tiroid


Kista Pada Kelenjar Tiroid
Cornelia Fatila Minarto

TNJ Meminimalisir Hypotyroid. 

Pertemuannya dengan Tahitian Noni Juice, September 2006 lalu membuat 13 kista yang bersarang pada kelenjar hormon Cornelia Fatila Minarto, 39 tahun, yang tinggal 10% berangsur membaik. Bahkan dalam waktu sebulan, 5 buah kistanya hilang dan mengecil, stamina yang selama ini menurun lambat laun kembali prima.

Program untuk memiliki keturunan, membuat 90% kelenjar hormon Fatila harus diangkat oleh tim dokter Singapura pada 1997 silam. Karena Hypertiroid yang ia derita, membuatnya kesulitan mendapatkan keturunan. "Benar saja, setelah 2 bulan operasi, saya langsung hamil," ceritanya.

Empat tahun kemudian Fatilia dan suaminya berencana memiliki keturunan lagi. Sayang rencana itu tidak direstui dokter karena Fatila mengidap Hypotyroid atau produksi kelenjar hormon di bawah batas normal telah menyerangnya. Bahkan pada kelenjar hormonnya dipenuhi 13 kista. "Dokter menyarankan untuk mengangkat kelenjar hormon saya 3 bulan lagi,"katanya.

Sekembalinya dari Singapura sambil menunggu proses operasi, seorang rekan menawarkan Tahitian Noni Juice kepadanya. "Siapa tahu TNJ bisa meminimalisir penyakit saya, " Imbuh Fatila.

Ketika pemeriksaan tiba, Fatila dan tim dokter Singapura terperanjat melihat hasil pemeriksaan. Enam dari 13 kistanya sudah hilang, dan kista yang masih ada semakin mengecil. Akhirnya, tindakan operasi pengangkatan kelenjar hormon dibatalkan. Fatila diminta kembali enam bulan berikutnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mengetahui bahwa TNJ membantu memulihkan kondisinya, Fatila menaikkan dosisnya dari 30 ml pagi dan 60 ml malam menjadi 100 ml pagi dan 100 ml malam. Hasilnya, kistanya semakin berkurang makin mengecil. "TNJ telah membantu meminimalisir penderitaan saya," yakin Farila.

Patah Tulang


Patah Tulang
Dr. HM TAUFIK RANAWIRA

SAKSI PENYEMBUHAN PATAH TULANG

DOKTER SPESIALIS REHAB MEDIS ini melihat manfaat Tahitian Noni Juice. Istrinya mengalami patah tulang dipergelangan tangan kanannya. Mengikuti literatur yang dibacanya, Dr. Taufik melakukan perbaikan tulang (fiksasi) dengan spalk dan perban plus kompres, disertai meminum Tahitian Noni  Juice. Dalam empat minggu penyambungan tulang mulai menampakkan hasilnya. Setelah enam minggu tercapai 90% kesembuhan. Padahal bila lewat operasi, penyembuhan baru dimulai setelah tiga bulan. Pengalaman istimewa ini kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.



Henny
Merekat dalam Sepekan
Akibat jatuh, tulang Henny yang patah harus dioperasi. Tapi berkat Tahitian Noni Juice (TNJ), 5 hari kemudian menantuku sudah bis aberjalan.

HENNY,  menantu Setyarini, mengalami kecelakaan, Juni 2005.  tulangnya patah di enam tempat (retak), sehingga harus dirawat di rumah sakit. Bila tersentuh atau bergerak sedikit saja, dia akan berteriak kesakitan.

Dari hasil Rontgen jelas terlihat ada celah pada bagian yang patah. Dokter menyarankan agar segera dioperasi. Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk pulih kembali. Atas saran seorang ahli Farmasi dan kesehatan holistik, Henny meminum Tahitian Noni Juice (TNJ) tiga kali sehari, dua sloki (60 cc).Luar biasa hebatnya! Hanya dalam waktu lima hari atau belum sepekan, Henny sudah bisa turun dari tempat tidur dan berjalan sendiri ke kamar kecil, tanpa rasa sakit sedikitpun! Setelah rontgen lagi, tampak tulang-tulangnya yang patah mulai tersambung. Tidak ada celah lagi. Rapat!
Dari buku-buku mengenai Noni diketahui bahwa tabib-tabib bangsa polinesia telah menggunakan noni selama ribuan tahun untuk penyembuhan patah tulang.

Sekembalinya ke rumah, timbul masalah lain. Akibat benturan yang keras waktu kecelakaan itu, pinggulnya menjadi bengkak. Tanpa ragu lagi, Setyarini mengompres dan menempel pinggul Henny dengan perban yang telah dibasahi TNJ. Tak sampai seminggu, bengkaknya kempes dan bentuknya normal lagi. Satu lagi pengalaman berharga dari TNJ yang bisa dibagi kepada mereka yang membutuhkan!

Syaraf Terjepit (HNP)


Syaraf Terjepit (HNP)
MOHAMMAD KASTEDI

SEMBUH DARI "SYARAF TERJEPIT" (HNP) !   

Wah, sakitnya bukan main. bergerak sedikit, rasa nyeri langsung menyerang. Bergerak susah. Mau tidur pun susah. Apalagi untuk berjalan. Kalau sudah parah, rasa nyeri datang setiap 10 menit.
Itulah yang saya alami dua tahun silam. Puncaknya, saya dirawat di rumah sakit Cikarang. Hari ketiga, saya   diinfus cairan pereda rasa sakit, karena obat biasa sudah tak mempan. Dari hasil rontgen, diketahui terdapat kelainan pada ruas tulang punggung. Ada sedikit kebocoran sehingga "pelumas" di dalam tulang merembes keluar.
Dokter menyarankan saya untuk operasi. Menurut saya, operasi hasilnya  fifty-fifty. Karena kalau tidak sembuh, efek sampingnya yang tak sanggup saya bayangkan. Anak-anak masih kecil. Masih perlu bimbingan dan biaya.
Akhirnya saya minta pulang dari rumah sakit, atas keinginan sendiri. Saya ingat Ibu Setyorini, yang pernah memberi Tahitian Noni Juice (TNJ) kepada kakak ipar saya yang sakit stroke. hari kamis malam Ibu Setyorini mengirimi saya 2 botol TNJ ukuran 0,5 liter.
Setiap dua jam saya minum satu sloki. Besok pagi, yang biasanya bangun tidur terasa sakit, saat itu tak terasa apa-apa. Badan terasa lentur. Hari Sabtu atau dua hari kemudian, saya sudah bisa menyetir mobil dari Cikarang ke Jakarta.
      Kemanjuran TNJ begitu luar biasa. Sampai sekarang saya masih minum untuk stamina. Tiga kali sekali, pagi-sore-malam. bahkan anak-anak juga saya berikan. Mereka jadi mau makan. Badan mereka sekarang gemuk dan lebih sehat. 

Tumor Otak dan Radang Otak


Tumor Otak
DWIENTA AGNESTIASARI

MENDERITA TUMOR OTAK
DWIENTA AGNESTIASARI, 17 tahun, menderita tumor otak sejak usia 7 tahun. Operasi yang dijalani malah membuatnya lumpuh dan hilangnya penglihatan. Hampir tujuh tahun ia tergolek lemah di pembaringan. Dokter bahkan memprediksi kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen.
Mei silam, ia mulai diminumkan Tahitian Noni Juice. Pada sloki yang pertama, ia merasa sakit luarbiasa. Pada botol kesepuluh, ia mulai bisa berjalan. Meski mata belum bisa fokus, tapi sudah bisa melihat warna. "Aku bisa melihat!" kata Dwienta, ketika matanya mulai mengenali warna dan cahaya. Kegembiraan yang tak terperikan.

RADANG OTAK DINDA ALFIANA FIRDA

SUNGGUH SEDIH jika melihat buah hati kita menderita. "saya ingin Dinda kembali seperti dulu". Itulah ungkapan Fardiah Kurniati, ibu dari Dinda Alfiana Firda (15 tahun). Dinda yang aktif, cerdas dan gigih belajar, mengalami radang otak yang fatal. Ia mengalami kemunduran behavior. Perilakunya seperti anak kecil.

Berawal pada Januari 2006, dokter menyatakan Dinda mengalami epilepsi. Ia kerap kejang, terutama bila letih berat. Pulang dari tur sekolah ke Bali, penyakit Dinda kambuh. Ia mengalami kejang hebat, hingga tiga jam non stop. Dinda langsung dilarikan ke rumah sakit di Surabaya dan menginap di ruang ICU selama 8 hari. Kejang hebat itulah yang merusak susunan syaraf di otaknya yang kemudian mengalami radang otak yang fatal: Dinda tak mengenali sekelilingnya, termasuk keluarganya. "Oh Tuhan, ingatan Dinda hilang," jerit hati Fardiah Kurniati.

Dokter menyatakan Dinda menderita penyakit Esovalitis ( radang otak). Selama dua bulan Dinda dirawat di rumah sakit,tapi tanda-tanda membaik belum nampak jelas. Dr. Haryo Pratikno yang menangani Dinda menyarankan agar mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ). Kandungan di dalam TNJ mampu mengaktifkan kembali fungsi susunan sel-sel syaraf yang lemah.
Sejak 14 oktober lalu Dinda mulai TNJ sebanyak dua sendok makan, tiga kali sehari setelah mengkonsumsi obat dokter. Perubahan terjadi setelah Dinda mengkonsumsi botol kedua. Ia mulai bisa berjalan, berbicarapun mulai lancar. Kenangan lamanya mulai terkuak sedikit demi sedikit. Keceriaan Dinda mulai terpancar kembali. Inikah jalan Tuhan yang diberikan untuk kesembuhan anakku?

Luka Bakar Sirna Dalam Sepuluh Hari


Luka Bakar
Lili Kartini Chendana
Luka Bakar Sirna Dalam Sepuluh Hari

Peristiwa yang menimpa saya 26 April 2007 tidak bisa dilupakan begitu saja. Saat itu, usai memasak sekitar pukul sebelas, kompor gas yang saya gunakan tiba-tiba meledak. Karena panik, kompor tersebut saya siram dengan air. Tapi bukannya padam, api malah membesar dan membakar bagian wajah saya. Akibatnya, wajah dan leher saya hangus serta meninggalkan luka bakar yang cukup serius.

Puji Tuhan, Tahitian Noni Juice (TNJ) bisa memulihkan keadaan wajah saya hanya dalam waktu 10 hari. Untungnya sehari sebelum kejadian saya sudah menkonsumsi TNJ untuk mengobati benjolan yang terdapat di payudara saya. Sekalian saja saya meminumnya untuk kesembuhan luka bakar tersebut. Hasilnya, luka bakar di wajah saya mengering danberangsur-angsur sembuh. Dokter Spesialis Kulit yang sempat merawat saya heran dengan kesembuhan wajah saya yang begitu cepat. Menurutnya perlu waktu tiga bulan untuk kesembuhan luka bakar seperti ini. Bahkan dokter itu pernah melarang saya mengkonsumsi TNJ dan menganjurkan untuk operasi. Namun larangan tersebut tidak saya hiraukan dan saya terus meminum TNJ tiga kali sehari. Sekali lagi saya sangat berterimakasih kepada TNJ karena melalui perantara-Nya lah wajah saya kembali mulus seperti semula.

Saya mengenal TNJ dari seorang rekan. Awalnya tidak tertarik karena harganya yang selangit. Suatu hari, ketika beribadah ke Gereja, ada seorang jemaat yang memberi kesaksian "kemanjuran" TNJ dalam menyembuhkan kanker rahim yang dideritanya. Sejak itu, saya mengkonsumsi TNJ dan terus meminumnya hingga sekarang. Puji Tuhan, semua penyakit yang saya derita, seperti benjolan pada payudara, luka bakar di wajah dan kejang sendi otot hilang total. Ini sesuatu yang menggembirakan. Terimakasih TNJ.

Puji Tuhan, semua penyakit yang saya derita, seperti benjolan pada payudara, luka bakar di wajah dan kejang sendi otot hilang total.

Stroke


Stroke

Christina S Enjang

 

KINI BAPAK SUDAH MAMPU BERJALAN.


Tak lagi merasa gamang atau sempoyongan, "ujar Christina S Enjang, Istri L.J.Moertiadi. Awal Nopember 2007 lalu menjadi puncak kebahagiaan yang sempurna bagi Christina dan keluarga, sebab sang suami sembuh dari stroke yang diderita sejak Juli 2004 silam. TNJ menyempurnakan kesembuhan Moertadi.

Pendarahan otak yang dialami Moertadi merupakan dampak dari hipertensi yang ia alami sejak 10 tahun silam. Sampai akhirnya Moertadi menderita stroke pertamanya pada Agustus 2002. Selain harus dirawat selama satu minggu di rumah sakit, Moertadi juga tak lagi mampu berbicara normal. Syaraf lidahnya terasa beku untuk digerakkan. Berbicarapun jadi cadel.

Penderitaan yang dialami Moertadi tak hanya berhenti di situ. Stroke kedua yang dialami Januari 2004 lalu, mengharuskan Moertadi kembali dirawat di rumah sakit selama 2 minggu. Kali ini tubuh bagian kanan tak bisa digerakkan secara berlebihan. "Bapak cepat lelah dan bicaranya sudah semakin sulit,"cerita Christina. 

Agustus 2004, Moertadi kembali terbaring di rumah sakit, kali ini selama sebulan. Dokter mendiagnosa stroke ketiga ini berdampak buruk akibat pendarahan hebat di otak. Moertadi tidak bisa bergerak dan berbicara. Berbagai pengobatan dilakukian, dari medis sampai alternatif seperti totok chi. Moertadi juga menjalani terapi berjalan dan berbicara.

Fungsi tubuhnya membaik, tapi pendarahan di otak yang tak bisa sembuh. Dokter mendiagnosa ada penyumbatan pembuluh darah di otak Moertadi. Sayangnya jika diberi obat, justru pendarahan diotak semakin bertambah. Pertengahan Oktober lalu, seorang rekan memperkenalkan Moertadi dan Christina dengan TNJ. Setelah riset di internet mengenai TNJ dan hasilnya bagus, tanpa pikir panjang Christina membeli TNJ. Benar saja, sejak Moertadi mengonsumsi TNJ, pendarahan otaknya lambat laun kembali normal. Bahkan prostat yang juga diidap Moertadi ikut lenyap.

Cocksitis TBC Infeksi Tulang Punggung


Cocksitis TBC
Infeksi Tulang Punggung
Ratnasari Ayudia

Akhir dari sebuah penderitaan

Akhir 2007 adalah awal dari penderi-taan hidup saya. ratnasari Ayudia (52 tahun), karena divonis menderita penyakit infeksi tulang pinggul (cocksitis TBC). Sejak saat itu saya hanya bisa terbaring lemah. Berdiri harus dibantu. Padahal, sebelumnya saya adalah orang yang aktif.

Penderitaan itu membuat saya stress. Berat badan menyusut dari 66 kg jadi 48 kg. Berbagai cara saya tempuh untuk kesembuhan, tapi keputusasahanlah yang selalu menghampiri pikiran saya, karena hasil pemeriksaan laboratorium tidak mengalami kemajuan.

Sampai suatu hari, saya dihampiri seorang rekan, yakni Indrayanti, yang memperkenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) kepada saya. Puji Tuhan, niat baik ibu Indrayanti yang datang dari Jakarta ke Bandung hanya untuk memberikan saya TNJ berbuah manis. Sejak saya mengonsumsi TNJ pada awal Juni lalu, kesehatan saya mulai pulih. Bahkan hasil pemeriksaan laboratorium saya berubah drastis.

Awalnya Laju Endap Darah (LED) saya mencapai angka 80. Sejak saya mengonsumsi TNJ 1 sloki pagi dan 1 sloki malam selama 1 bulan, LED saya perlahan mulai turun. Yang tadinya 26 menjadi 24. Dua bulan kemudian turun lagi menjadi 23. Yang luar biasa, sete-lah tiga bulan mengonsumsi TNJ, akhirnya LED mencapai angka normal 8, akhir penan-tian selama dua setengah tahun yang saya jalani dengan meminum obat TBC dan lain-lain, yang tak membawa hasil.

Kejadian ini sempat membuat suami saya, yang juga seorang dokter merasa heran. "Kok bisa ya,"katanya. Sampai-sampai suami saya menganjurkan agar saya selalu mengkonsumsi TNJ. Saya merasa berterimakasih kepada TBJ yang telah menyembuhkan saya.

"Kejadian ini sempat membuat suami saya, juga seorang dokter merasa heran, Kok bisa, ya, katanya."

Pengalaman ini lalu saya ceritakan kepada teman-teman, antara lain Ny. Mayjen Hardoyo, 76 tahun, yang menderita osteoporosis dan Kolonel Sujak, 83 tahun, yang sulit berjalan dan tak dapat tidur. Kini keduanya sudah menikmati hidup sehat bersama TNJ.

"Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan TNJ, juga para pendiri TNJ yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya."

Hidrokel dan Asma


Hidrokel dan Asma
Dr. H. Ali Pasya Saman

Dua Penyakit Sirna Bersamaan

Jalan kaki sakit, duduk sakit, apalagi kalau naik sepeda. Sakit itu tepat dibuah testis. Penderitaan itu harus dialami dr. H. Ali Pasya Saman selama puluhan tahun. Ia menderita hidrokel, yaitu peradangan buah testis. Penyakit ini diturukan dari ayahnya. ”Jadi bisa dibayangkan, betapa menyiksanya penyakit ini. Terlebih lagi, karena penderitaan ini sudah saya alami sejak kecil,” katanya.

Untuk mengatasi penyakitnya, berbagai macam obat telah dicoba, tapi tak ada yang bisa memuaskannya. Yang satu ini belum sembuh, eh, datang lagi penyakit lain : asma. Rasa sakit di dada terasa acap kali menarik nafas. Ia juga mengalami batuk-batuk dan hidung mampet karena pilek. Puncaknya sekitar dua tahun lalu, tepatnya pada 2006. Nafasnya benar-benar sakit. Tidu pun menjadi tidak nyenyak. Sama seperti penyakit hidrokel berbagai macam obat pun dicoba tetapi tak pernah berhasil.

Hingga suatu ketika, seorang teman menawarka Tahitian Noni Juice (TNJ) untuk mengatasi asmanya. Ia sendiri sudah mendengar nama ini, tapi ia mengaku tak langsung percaya. Namun karena ingin sembuh, ia memberanikan diri untuk mulai mencoba dengan dosis 2 sloki sekali minum, yang dilakukan setelah magrib. Pagi harinya ia minum lagi 3 sloki.

Dua minggu berselang, ia merasakan nafasnya lega. Tak ada rasa sakit sama sekali di paru-parunya. Ia terbebas dari asma. Yang lebih menggembirakan, penderitaan hidrokel yang dideritanya sejak kecil, seketika itu juga ikut sirna. ”Alhamdulillah. Saya memperoleh manfaat kesehatan dari TNJ yang saya minum,” ujar dokter yang juga pernah menjadi DPR di era Habibi.

Gula Darah, Kolesterol dan Darah Tinggi


Gula Darah, Kolesterol dan Darah Tinggi
Aminudin
Waspada Kesehatan Diusia Senja
Usia senja menjadi momok bagi kesehatan untuk sebagian orang. Begitu pula yang dialami oleh Aminudin. Menginjak usia senja Aminudin mlai khawatir akan kesehatan yang semakin menurun, ”bertambahnya usia bukan berati bertambah nikmat yang diberikan Allah SWT,” tegasnya.

Sejak usia 50 tahun, kesehatan Aminudin mulai menurun. Mulanya Aminudin menderita tekanan darah tinggi. Diapun diminta dokter untuk mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan darahnya. Belum lagi fungsi jantungnya yang semakin tahun semakin menurun kinerjanya. ”Saya sempat dipoerasi akibat penyumbatan pada jantung,” cerita Aminudin. Saat usianya menginjak 65 tahun, Aminudin divonis dokter mengidap diabetes, gula darahnya mencapai lebih dari 220.

Tingginya gula darah Aminudin membuatnya mudah terserang penyakit kulit. Karenanya Aminudin harus menjalani diet ketat untuk mengontrol gula darahnya. ”Inilah puncak penderitaan saya, saya tidak bisa makan bebas,” katanya.

Agustus 2007 silam, saat Aminudin menghadiri pengajian di dekat rumahnya, oleh situan rumah Aminudin diperkenalkan dengan TNJ. ”Saya penasaran dan mencobanya, sehari saya minum 2x30cc” ungkapnya. Ketika ia mendengarkan pemaparan DR. Amarullah tentang dosis yang diperlukan, Aminudin melipat gandakan dosis konsumsi TNJ.

Dalam waktu hampir tiga bulan, semua penyakit yang ia derita berangsur-angsur membaik, bahkan dokter yang merawat Aminudin sempat binmgung dengan hasil medisnya. Gula darah Aminudin kembali normal, fungsi jantung serta penyumbatan jantung semakin membaik. ”Alhamdulillah, Allah SWT telah mengutus TNJ sebagai obat alami untuk kesehatan saya,” ujarnya senang.

Trauma Pasca Kecelakaan


Trauma Pasca Kecelakaan
Aisyah Al Habsy dan Achmad Sykir

Sepertiga Otak Aanakku Hilang

Kini Acmad Syakir, 19 tahun, sudah bisa membaca dan bercanda dengan adik-adiknya. Ia juga bisa berkonsentrasi dalam waktu yang lama, sehingga ia mampu mengolah pikirannya selama berjam-jam. tertawanya juga semakin lepas dan ia bisa berlari-lari kecil. Aisyah Al Habsyi, ibunda Syakir merasa bersyukur atas karunia Allah SWT yang dilimpahkan kepadanya.

Kecelakaan yang menimpa Syakir, menurut Aisyah, tetap disyukurinya. Ini bentuk perhatian Allah SWT kepada saya dan keluarga,"kata Aisyah, mengawali ceritanya. Syakir mengalami penderitaan dan perjuangan dahsyat untuk bertahan hidup. Kecelakaan hebat yang terjadi pada 6  September 2006 hampir saja merenggut pemuda ganteng yang hobi otomotif. Kepala Syakir harus terbentur batu kali yang besar saat ia mengikuti balapan motor. Imbasnya, sepertiga otak Syakir harus hilang.

Sebagai ungkapan syukur, Aisyah membagi pengalamannya dengan TNJ kepada orang-orang yang membutuhkannya.

Penanganan yang tidak memuaskan dari RS umum di Indonesia membuat Aisyah harus menerbangkan Syakir ke RS di Singapura. "kenapa baru dibawa sekara-ng, ujar dokter Singapura kepada saya,"cerita Aisyah. "Tubuh Syakir kaku, jangankan bicara, menggerakkan bola matanya saja sulit, apalagi menggerakkan anggota tubuhnya. Tim dokter memvonis Syakir akan sembuh dalam waktu 7 tahun, itupun tidak sempurna. Syakir akan seperti anak kecil, bicara tidak jelas, berfikirpun akan sangat lambat, ini semua karena imbas dari hilangnya sebagian otaknya. "Tapi saya yakin Allah SWT akan menyembuhkan anak saya,"ungkap Aisyah.

Hampir tiga bulan, Aisyah dan Syakir menetap di Singapura tanpa harapan pasti. Pertengahan Februari Aisyah mulai memberikan TNJ kepada Syakir hingga 500ml. perubahan pun terjadi di hari ke-5, Syakir bisa menggerakkan lehernya. "Sekarang? Ia sudah beraktivitas seperti biasa,"cerita Aisyah. Sebagai ucapan syukur yang dalam, sejak saat itulah Aisyah membagi pengalamannya ber-TNJ kepada orang-orang yang membutuhkan kesehatan.


Kesuburan dan Alergi


Kesuburan dan Alergi
Koko dan Lala
TNJ Penyempurna Ikhtiar
Bagi sebagian orang udang merupakan makanan berprotein tinggi yang sangat digemari. Tapi tidak untuk Koko, kenikmatan udang hanya bisa ia rasakan secara terbatas. ”Jika saya mengkonsumsi lebih dari 1 udang galah berukuran 10 – 15 cm pasti kaki ini akan terasa snut-snut,” ceritanya. Pernah suatu ketika Koko membandel dan makan bahkan sampai 2 ekor udang, hasilnya kakinya membengkak. Koko sadar betul tentang pola makan yang ia jalani tidaklah sehat, terlebih makan jenis seafood yang dikonsumsi berlebihan. Karenya tingkat kolesterol dalam tubuh Koko cukup tinggi, dan ia juga mengidap asam urat.

Pernah suatu ketika pada Desember 2007, ia dan istri diundang seorang rekan ke Tenggarong. Jamuan mewahpun tersedia, sayangnya jamuan mewah itu kebanyakan menyajikan makan laut.  ”Mau tak mau saya harus makan,” ujarnya. Pada hari ketiga Koko mulai mempersiapkan mental sambil ia berpesan kepada istrinya agar menyimpan kedalam kopor dan menyiapkan sendal, ”persiapan kai yang akan bengkak,” katanya. Namun hal yang dikhawatirka tidak terjadi, Koko bersyukur.

Pertanyaan besar timbul pada diri Koko. Selama ini memang koko selalu diberikan TNJ oleh istrinya setiap pagi dan sore, tetapi Koko tidak bertanya Jus apa ini, “saya tinggal minum aja, wong rasanya enak,” ujar Koko. Disitulah sang istri menjelaskan bahwa jus yang ia minum selama ini  memiliki khasiat yang luar biasa.

Kejutan berikutnya datang Maret 2008 lalui, Koko dikejutkan dengan berita bahagia.  Kali ini sang istri telat datang bulan, artinya Lala hamil, ”langsung saya sujud syukur”. Koko mendapat anugerah besar dari Allah SWT. Penantiannya selama enam tahun untuk bisa mendapatkan keturunan akhirnya dikalbulkan Allah SWT.

”Berkat  TNJ ikhtiar saya semakin sempurna,” kata Koko. Kini, Koko hanya ingin membantu mensyiarkan TNJ agar menjadi jalan dalam menyempurnakan ikhtiar.  ”janganlah berfikir tentang bisnis dulu, tapi niakan bahwa produk bagus ini bisa membantu kesulitan orang banyak. Tanamkan itu pada diri Anda Insya Allah, Allah SWT akan membayarnya dengan berbagai macam kebahagiaan,” terangnya.

Penyakit Auto Immune


Penyakit Auto Immune
Rutnawati Sagala

Nyaris Direnggut Lupus

Untuk menghadapi segala tantangan dalam aktifitas pekerjaan sehari-hari Rutnawati Sagala, tak perlu lagi cemas jika staminanya mengendur. Karena, semuanya telah ia percayakan kepada Tahitian Noni Juice yang selama 6 bulan setia menjaga vitalitas tubuhnya. Namun, tak hanya stamina serta vitalitas tubuh Rutnawati saja yang dirawat oleh TNJ, penyakit lupus (virus yang menyerang imunitas tubuh) yang baru terdiagnosa pada Maret 2008 lalu, mampu dijinakkan oleh TNJ.

Anak keempat dari tujuh bersaudara ini, mulai merasakan keanehan pada tubuhnya sepuluh tahun yang silam. Pada tubuhnya, muncul ruam-ruam merah yang cukup mengganggu. ”awalnya di wajah, kemudian menjalar ke seluruh tubuh dan kepala. Namun medis belum bisa mendiagnosa, dokter hanya curiga bahwa ini hanya penyakit kulit,” jelas Rutnawati. Pada tahun 2003, gejala yang ditonjolkan lupus ini semakin mengerikan, ruam muncul semakin banyak dan kulit diseluruh tubuh melepuh.” sampai-sampai semua (maaf) bulu yang ada di tubuh rontok,” cerita Rutnawati. Namun tetap saja meids belum mendeteksi apa yang menyebabkan Rutnawati mengalami hal seperti tu.

Hingga suatu hari, seorang dokter di RS Advent, Bandung, curiga dengan gejala yang dialami oleh Rutnawati. Semakin hari kondisi Rutnawati semakin parah dan ia bahkan telah divonis akan meninggal. Setelah menjalani serangkaian tes, akhirnya diketahui bahwa ia mengidap lupus.

”Puji Tuhan, yang mengijikan saya hidup, berkat  TNJ yang ditelusuri adik ipar saya melalui internet saya mencoba mengkonsumsinya. Dan hasilnya, saya masih berada di sini dan menceritakan semua pengalaman hidup saya yang cukup mengerikan,” terang Rutnawati. Rutnawati mendambahkan bahwa, tidak sesuatu hal yang tidak mungkin di dunia ini. Dan Rutnawati yakin bahwa TNJ memang diciptakan Tuhan untuk membantu orang-orang yang seperti saya.


Lupus
Ruthia Pasaribu
Imunitas Berhasil Dikembalikan

Darah manis bernama Ruthia Pasaribu, kini merasa plong dalam menjalani hidup ini. Bahkan jika harus beraktifitas selama 24 jam pun ia tidak akan keberatan, karena imunitas tubuhnya sudah kembali normal. Ia merasa lebih kuat dari sebelumnya.

Juli 2006 menjadi awal penderitaan Ruth, terhadap penyakit lupus yang dideritanya. Mulanya tubuh Ruth timbul lebam. Lama kelamaan lebam tersebut semakin banyak dan terasa sakit. Anehnya lagi, Ruth merasa tubuhnya semakin melemah. Padahal ia sudah memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi dan lainnya untuk tubuh. “Jika saya beraktifitas selama 4 jam, saya harus menggantikan energi saya dengan tidur selama 3 hari,” ceita Ruth.

Medis mendiagnosa ini sebagai gejala lupus, penyakit yang menyerang imunitas tubuh. Satu-satunya penakluk adalah steroid. Benar saja, dalam waktu 3 minggu , steroid mengembalikan vitalitas Ruth. Sayangnya steroid berimbas kepada kerapuhan pada tulang pada jangka waktu lama. “Obat itu adalah mesin pembunuh jangka panjang,” katanta. Tak ingin memperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih berbaring di rumah. Ia lalu mengalami defresi berat dengan kondisi tubuhnya. Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya. Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan diperkenalkannya Ruth dengan TNJ.
Awalnya Ruth tidak mau karena haerganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya. Tapi melihat kondisi mamanya yang bisa sembuh dari penyakit ginjal dan jantung, Ruth mencoba meminumnya. Benar saja, dalam sebulan imunitas Ruth kembali seperti semula. Ia sudah bisa kembali beraktifitas. “Tuhan mengabulkan doa saya dengan kesembuhan dan berkat kesembuhan itu saya merayakan natal tahun ini bersama keluarga. Terimakasih TNJ.”

Prostat


Prostat
Santoso Suparma

Terhindar Dari Operasi Prostat

Walau usianya sudah tidak mudah lagi, namun semangat Santosa Suparma untuk menjalani hidup tidak bedanya dengan anak-anak remaja. Bahkan  prostat yang PSAnya sudah mencapai 8,17 dan hampir membuatnya harus tergolek di meja operasi karena kesulitan buang air kecil, tidak jua membuatnya harus pupus semangat. Keinginannya akan kesehatan prima selalu mengajak tubuh rentaknya terus berjuang melawan rongrongan penyakit.

Pada bulan Januari 2008, Santosa sudah menjadwalkan operasi prostat dengan dokternya. Namun seminggu menjelang aksekusi operasinya, anaknya, Amon Gari Permana mendapat anjuran dari teman istrinya agar ayahnya mengkonsumsi TNJ. ”Awalnya ayah saya menolak karena sudah lelah dengan pengobatan medis dan alternatif atau herbal yang sering ia jalani,” cerita Amon.

Tetapi Amon terus meminta ayahnya agar mau mengkonsumsi TNJ. Alhamdulilah usahanya berhasil. Sang ayah mau meminum TNJ, ”katanya tidak ada salahnya dicoba,” ujar Amon. Baru 3 hari mengkonsumsi TNJ, kondisi kesehatan ayah Amon semakin berangsur membaik ”ayah sudah mulai lancar buang air kecil,” ungkap Amon.

Kondisi fisik ayah Amon juga semaik fit ”karenanya saya menyarankan ayah untuk mengundurkan operasi yang cukup memakan biaya itu,” ujar Amon.

Dalam waktu dua bulan PSA prostat yang awalnya mencapai 8,17 turun menjadi 5,04. ”Padahal jika PSA tersebut mencapai angka 9, maka otomatis sudah masuk ke fase kanker,” tambah Amon.

Sampai cerita ini diturunkan, Santosa masih tetap mengkonsumsi TNJ dan kesehatannya semakin meningkat. ”sebagai anaknya, saya merasa bahagia, jika ayah sudah bisa tersenyum gembira. Bahkan saya bisa berbagi cerita kepada teman2 tentang manfaat dan khasiat TNJ. Tidak sedikit dari mereka yang juga mencoba TNJ untuk keluarga mereka. Terimakasih TNJ.”

Kelenjar Getah Bening


Kelenjar Getah Bening
Anang Budi Prasetyo

Benjolan Akibat Gejala Getah Bening

Kesehatan memang mahal harganya. Tapi, mahal bukan selalu yang terbaik. Benjolan di leher akibat getah bening yang diderita sejak Mei 2006, ternyata berangsur-angsur menghilang dengan hanya mengkonsumsi TNJ 2x15cc secara teratur dalam jangka waktu 3 bulan.

Munculnya benjolan di leher, mendorongnya segera untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mendiagnosa Anang menderita getah bening, sehingga jalan satu-satunya penyembuhan adalah dengan operasi. ”Demi kesembuhan, walau dengan beat hati operasi itu harus saya jalani, ” tukas ayah dua anak ini.

Pasca operasi ternyata menimbulkan masalah baru bagi Anang. Bekas jahitan yang terdapat di leher membuat Anang tidak bebas saat menggerakkan kepalanya. Parahnya lagi, setelah kuru waktu antara 7 s/d 8 bulan, benjolan itu timbul kembali. Bahkan dua benjolan sekaligus.

Hasil pengobatan medis yang tidak sempurna membuat Anang kecewa. Rasa antipati terhadap langkah medis sudah tumbuh mengakar dalam dirinya. Sampai ia hanya ingin menjalani pengobatan alternatif saja.

Tepat Februari 2007 lalu, Anang mulai mengkonsumsi TNJ secara teratur. Hasilnya, benjolan di lehernya berangsur mengecil pada bulan pertama. Bahkan bekas jahitan sewaktu operasi dulu tak lagi membatasi kebebasan gerak lehernya. Di bulan ketiga, tepatnya April 2007 kedua benjolan lenyap tanpa bekas.

Walau merasa antipati terhadap langkah medis, Anang tetap menyarankan agar langkah itu tidak diabaikan, karena medis menjadi pintu masuk untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit yang kita derita. Solusinya, jalani dengan keikhlasan dan kesabaran tanpa mengurangi ikhtiar secara  medis dan alternatif.

Batu Empedu Hilang Tanpa Operasi


Batu Empedu
Ir. Setiawan Th. MT (Rudy)


Kejadiannya berawal ketika saya memeriksakan kondisi kesehatan saya secara menyeluruh (General Check up) di sebuah rumah sakit di Bali, Februari 2008 lalu, ditemukan adanya batu empedu berdiameter 15mm.

Kekhawatiran batu tersebut akan bertambah besar terus menghantui pikiran saya. Anehnya tidak ada gejala penurunan kondisi atau rasa sakit yang mendadak dalam diri saya. Sampai akhirnya pada Juni 2008, saya kembali menjalani re-check USG untuk memastikan keberadaan batu empedu. Saat diketahui batu itu masih ada, Tim dokter menyarankan agar saya menjalani operasi pengangkatan empedu (batu dan kantongnya).

Pada Juli 2008 , saya kembali menemui tim dokter untuk berkonsultasi. Saat itu dokter bertanya apakah saya mengalami rasa sakit/nyeri, jika iya , maka sebaiknya operasi segera dijalankan.

Saya memang sudah merasakan sedikit nyeri , tetapi tidak sering . Akhirnya saya meminta waktu selama 14 hari untuk loading TNJ (Minuan TNJ dengan dosis maksimal). Saat waktu yang diberikan sudah habis, saya kembali memeriksakan kondisi saya , hasilnya sangat mencengangkan, diameter batu empedu mengecil.

Kemajuan itu semakin menggenjot saya untuk minta membuktikan keampuhan TNJ, dua minggu berikutnya saya periksa kembali. Puji Tuhan dan sungguh sebuah keajaiban. batu empedu tersebut telah hilang tak terdiagnosa lagi. Bahkan hasil pemeriksaan terakhir pada 26 Nopember 2008 yang lalu, bau empedu saya sudah hilang sama sekali . ini merupakan kasus pertama dan belum diteliti oleh TNI.Namun sudah jelas hasilnya bahwa  batu empedu bisa dengan mudah dihancurkan oleh TNJ.