25 Penyakit & Terapi TNBB


25 Jenis Penyakit Populer dan Terapi Tahitian Noni Bioactive Beverages (TNBB)
Sumber :   ” Bioactive Training, Jakarta 2012 by dr. Suwardi”


1.       Demam Tifoid
Demam Tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
·         Cara penularan melalui feco-oral ke mulut akibat makanan & minuman yang terkontaminasi bakteri salmonella.

·         Gejala : Demam, terutama sore – malam : malam lebih panas dari pada pagi dan siang hari.
·         Diagnosa : Demam yang khas dan widal tes(tes darah).

·         Terapi : TNBB original / Extra :
o   anti bakteri à dapat masuk ke kantong empedu.
o   Antipiretik.
o   Imunomodulator.

2.       Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi virus Dengue.
·         Penularan: melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
·         Gejala : - Demam tinggi mendadak.
·         Dapat menyebabkan syok karena pendarahan.
·         Diagnosa : Demam .
·         Laboratorium : -Trombositopenia.
o   Hematokrit meningkat.

·         Terapi : TNBB original/Extra :
o   Anti virus
o   Antipiretik.
o   stimulasi sel megakariosit SST  -> meningkatkan jumlah trombosit.
o   Imunomodulator.

3.       HIV-AIDS
·         HIV : adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh -> melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi.
·         AIDS : adalah gejala dari berbagai penyakit akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat infeksi HIV.
·         Penularan : seksual, darah (suntik,transfusi) ,ibu ke anak saat hamil.

Pemeriksaan Lab: Elisa.
Ø  tes pertama HIV.
Ø  untuk deteksi antibodi dalam darah.
Western Bloting.
Ø  untuk memperkuat hasil tes Elisa.
Ø  deteksi protein spesifik pada individu terinfeksi HIV.

khusus pemeriksaan CD4 bermanfaat untuk mengetahui kondisi imunitas penderita dan kondsi perbaikan setelah mendapat terapi.


·         Terapi TNBB : Original/ Extra :
o   Antivirus -> menghambat enzim peptidase HIV-1.
o   Imunomodulator : meningkatkan fagositosis dan sitotoksis -> atasi infeksi oportunistik (bakteri, jamur dan virus)
o   Meningkatkan energi dan reorganisasi sel


4.       Penyakit Jantung Koroner (PJK)
PJK adalah penyakit jantung akibat rusaknya pembuluh darah koroner
·         Aterosklerosis -> terbentuk gumpalan darah -> thrombosis -> embolus ->sumbatan pembuluh darah koroner.
·         Gejala:   -             Sakit dada seperti di tekan-tekan.
-          Rasa sakit menjalar ke lengan kiri dan leher seperti dicekik.

2 jam pertama saat serangan adalah golden period PJK, segera rujuk ke RS.

·         Terapi TNBB : Original/ Extra :
o   Iridoid berkhasiat Anti-inflamasi yang kuat -> atasi peradangan pembuluh darah jantung -> atasi penyumbatan pembuluh darah jantung.
o   Kandungan TNBB scopoletin -> mengelastiskan pembuluh darah -> aliran darah jantung lancar.
o   Menginduksi produksi Nitric Oxide sel-sel endotel -> pembuluh darah elastis -> vasodilatasi.
o   Menurunkan tekanan darah.


5.       Hipertensi
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas tekanan darah normal:

tekanan sistolik = 120 mmHg--dan tekanan diastolik = 80 mmHg

·         Hipertensi primer
Ø  disebut juga hipertensi esensial.
Ø  90-95% hipretensi jenis ini.
·         Hipertensi sekunder
Hipertensi timbul akibat penyakit lain.

·         Gejala : sering tanpa gejala. biasanya sakit kepala.

Tekanan darah dipengaruhi oleh dua hal:
Curah jantung dan tahanan perifer.

·         Terapi TNBB : Original/ Extra :
Berefek ACE inhibitor (angiotensin convertinEnzim) -> curah jantung turun -> tekanan darah turun.

·         Menurunkan tahanan perifer -> menghambat aktivitas enzim COX-2 -> mengatasi inflamasi -> atasi penyempitan pembuluh darah ->  tekanan darah turun.
·         Kandungan TNBB scopoletin -> mengelastiskan pembuluh darah
·         Menginduksi produksi Nitric Oxide sel endotel -> pembuluh darah elastis -> vasodilatasi.


6.       Asmabronkiale
Asmabronkiale adalah penyakit saluran napas berupa kontriksi bronkiolus akibat inflamasi kronik yang bersifat reversibel yang disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus.

·         Gejala: sesak napas -> mengiikk.

·         Penyebab: Genetik,Alergi,Stress dan infeksi.

·         Terapi TNBB : Original/ Extra :
o   Inhibisi enzim Cox-2 , 5-Lox dan 15-Lox- -> atasi inflamasi saluran napas -> atasi sesak.
o   Inhibisis Enzim Posfordiesterase = PDE.
akan meningkatkan c.AMP -> mengontrol pelepasan IgE dan sekresi histamin menjadi normal.
o   Regulasi iNOS( NO sintase teriduksi) -> aktivasi enzim NO sintase -> produksi NO -> vasodilatasi bronkus -> sesak reda.

7.       Kanker Paru
Ø  sebagaian besar berasal dari sel paru.
Ø  bisa juga berasal dari anak sebar kanker jaringan lain.

·         Penyebab : 90 % kanker paru disebabkan oleh rokok. 9 dari 10 kanker paru akibat rokok.
·         Gejala : -              Batuk darah dengan /tanpa dahak.
-          Sesak napas,suara serak.
·         Diagnosa : Gejala klinis dan foto rongent.

·         Terapi TNBB : Original/ Extra :
o   Iridoid -> menghambat STAT 3 ( Signal Transducer and Activator of Transcription)  STAT 3 mengubah sel sehat menjadi sel kanker.

Menghambat angiogenesis, oleh bioaktif TNBB:

o   Sitotoksik sel kanker oleh bioaktif Damnacantal.
o   Aktifkan apoptosis oleh Monoterpen
o   Mencegah metastase sel kanker-> Menghambat MMPs= Metaloproteinase -> yang merusak matriks ekstra seluler.
o   Imunomodulator.

8.       Gastritis & Tukak Lambung
Gastritis : inflamasi mukosa lambung.

Tukak lambung:
·         lesi lokal mukosa lambung -> akibat tukak lambung akut (gastritis akut -> menjadi kronik (gastritis kronis) -> sembuh akan membentuk jaringan fibrotik (jaringan parut)
Prinsip dasar gastritis dan tukak lambung:
·         Faktor Agresif dan faktor Defensif.

Gastritis & Tukak Lambung

Gejala gastritis:
o   Sindrom dispepsia: nyeri ulu hati,mual,kembung muntah.
o   Perdarahan : hematemesis(muntah darah)

Gejala Tukak lambung: Rasa tidak nyaman,rasa terbakar dan rasa lapar oleh karena rangsangan ujung saraf pada dasar luka oleh asam lambung.

·         RASA SAKIT TIMBUL SESUDAH MAKAN -> penderita takut makan.
·         Sifat sakit :
o   mulai pada satu titik (penderita bisa menunjuk satu titik lokasi) -> menyebar dan menjalar ke bahu kanan.
o   Rasa sakit bisa hilang /berkurang bila diberi antasida atau muntah.
·         Anoreksia,mual dan muntah dan BB menurun PENDERITA TAKUT MAKAN.
·         Sendawa,regurgitasi makanan dan asam.
·         Gembung -> perforasi -> melena( BAB darah)


Terapi TNBB : Original/ Extra :

·         Anti peradangan : iridoid.
·         Meningkatkan sekresi NO : meningkatkan aliran darah lambung,meningkat nutrisi dan oksigen jaringan yang tukak sehingga mempercepat penyembuhan.
·         Antimikroba atasi infeksi lambung.
·         Imunomodulator .
·         Merubah pH asam ke pH yang lebih optimal .
·         Menormalkan peristaltik usus -> TNBB kaya serat.

9.       HEMOROID
Hemoroid: Kumpulan pelebaran (varises) satu segmen atau lebih dari vena hemoroidalis di daerah anorektal -> peradangan -> infeksi -> ulcerasi -> perdarahan.

Hemoroid terbagi atas 3 yaitu :
1.       Hemoroid interna: terjadi pelebaran vena hemoroidalis superior dan media.
2.       Hemoroidalis externa: terjadi pelebaran vena hemoroidalis inferior.
3.       Hemoroid campuran.

HEMOROID
Penyebab: multi faktor.

·         Gejala : > Gejala subyektif : merasa tidak nyaman di daerah anus, penuh,gatal dan perih.
> Utamanya adalah perdarahan. Darah segar dan tidak bercampur feces.
·         Diagnosa: Anamnese,Klinis, pemeriksaan digital dan anoskopi
·         TNBB : iridoidà anti inflamasi yang poten.

Terapi TNBB : Original/ Extra :
·          Anti Inflamasi
o   Anti infeksi.
o   Anti proses degeneratif.
·         TNBB kaya serat.
o   membuat feses lebih lunak.
o   peristaltik usus menjadi normal.
o   BAB menjadi lancar dan nyaman.
·         TNBB kaya vitamin dan mineral serta 18 asam amino esensial.
o   meningkatkan sistim imunitas tubuh.
o   mempercepat proses penyembuhan.

10.   HEPATITIS

Peradangan hati karena: zat kimia, obat-obatan atau infeksi (virus).
biasanya AKIBAT infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E.
·         Hepatitis < 6 bulan -> HEPATITIS AKUT.
·         Hepatitis > 6 bulan -> HEPATITIS KRONIK.

Hepatitis A :
menyebar melalui (feco – oral) -> sering terjadi wabah virus hepatitis A penyebarannya melalui air dan makanan yang tercemar virus hep.A. -> jarang menyebabkan kanker hati. -> imunisasi hep.A.

Hepatitis B dan C : -> sebab kan kanker hati -> infeksi via darah.

Gejala:
Hepatitis A : terlihat lebih berat, demam,mual,muntah, lemas dan mata kuning.

Hepatitis B : umumnya ringan,nafsu makan hilang, rasa tidak enak diperut dan demam ringan.
Setelah seminggu timbul mata kuning.

Hepatitis C : silent infeksi -> bertahun-tahun tanpa gejala. mudah letih dan penurunan BB.

Terapi TNBB:
Anti virus.
·         Anti inflamasi.
·         Anti oksidan.
·         Anti kanker.
·         Regenerasi sel-sel hati.
·         Imunomodulator.


11.   Batu Empedu
Batu Empedu: batu yang terbentuk didalam saluran dan dikantong empedu.
Namun kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol.

Faktor penyebab batu empedu:
·         Hiperkolesterol/hipertrigliserida.
·         gangguan pelepasan empedu ke usus
·         gangguan kontrkasi saluran & kantong empedu.
·         Radang usus halus -> menghambat pengeluaran empedu ke usus.
Gejala Batu Empedu :
·         Sering tanpa gejalaterdeteksi saat chek-up -> USG atau X-ray abdomen.
·         Batu empedu menyumbat saluran empedu -> kolik kantong empedu ->nyeri hebat yang khas: Tiba-tiba ,konstan : 15- 5 jam -> Nyeri hebat membuat penderita menggeliat kesakitan.
·         Lokasi nyeri: sering dirasakan ditengah perut bagian atas (ulu hati) dan di kanan perut bagian atas tepat dibawah tulang rusuk.
·         Kolik batu empedu sering disertai dengan mual.

Terapi TNBB
1.       Iridoid -> sebagai anti-inflamasi dan antianalgetik.
2.       Iridoid -> anti-mikroba -> atasi infeksi saluran cerna serta saluran & kantong empedu.
3.       Menghambat aktivitas enzim lipase sehingga menurunkan absorbsi lemak di usus akibatnya kadar kolesterol menurun.
4.       Menghambat aktivitas enzim HMG co-A Reduktase di sel hati sehingga kadar kolesterol turun.
HMG co-A reduktase = hidroksimetilglutaril coenzim A reduktase
5.       Relaksasi saluran empedu -> ekskresi batu empedu ke usus -> feses
6.        Merubah pH batu empedu ke pH optimal -> degradasi batu -> ekskresi ke usus -> feses.


12.   Batu Saluran Kemih
Batu Saluran Kemih adalah batu yang terdapat pada ginjal,ureter, kandung kemih dan uretra

Pembentukan batu dipengaruhi oleh dua faktor yang terdapat pada urin yaitu:
·         Inhibitor sebagai penghambat: dikenal 2 jenis inhibitor yaitu:
o   organik : yang sering terdapat adalah asam sitrat( jeruk nipis)
o   anorganik : magnesium dan Zinc .
·         promotor sebagai pemacu terbentuk batu : Supersaturasi.
pH air kemih. pH urin <5 -> batu asam urat, bila pH (7 atau lebih tinggi) -> batu struvit : ammonium fosfat , dan kalsium fosfat. Infeksi BSK dapat terjadi karena adanya infeksi dari kuman .Vaskuler : BSK sering didapat pada penyakit hipertensi dan kadar kolesterol darah yang tinggi.  

Jenis dan Gejala

Jenis BSK: Batu Kalsium Oksalat jenis batu paling sering 75 – 85% . Batu asam urat : 5-10% .

Gejala :        Kolik ginjal -> nyeri ketok pinggang.
Pegal –pegal/nyeri pada pinggal.
Sulit/tidak bisa kencing.
Keluar pasir saat buang air kecil

Terapi TNBB :
1.       Anti infeksi mikroba dan anti-inflamasi yang kuat.
Relaksasi saluran kandung kemih -> sehingga mudah dilalui oleh batu -> atasi sumbatan.
2.       Sebagai analgetik kuat -> atasi gejala sakit mengembalikan pH air kemih ketingkat optimal 6,4 (tahap unggul) -> melumer batu -> diekskresi lewat urin.

Komsumsi TNBB dianjurkan mengkomsumsi air 2-3 liter per hari -> membersihkan ata mengencerkan air kemih.

13.   Gagal Ginjal Kronik
GGK – fungsi ginjal yang menurun.

Penyebab tersering gagal ginjal kronis adalah :
1.       Diabetes.
2.       Hipertensi.
3.       Autoimin -> glomerulonefritis.

Pemeriksasan laboratorium.
·         proteinuria (N:protein dalam urine < 30 mg /dl)
·         kreatinin dalam darah( N: 0,6-1,2 mg/dl).
·         Ureum darah
·         Hb.
·         Asam urat.
·         Kalium

Terapi TNBB :
·         sebagai nutriceutikal akan mengembalikan fungsi sel ke tingkat homeostatis -> adaptogen.
·         Revitalisasi sel-sel yang rusak .
·         Mengatasi penyakit DM,Hipertensi dan autoimun.
·         Iridoid sebagai anti-inflamasi yang kuat.
·         Stimulasi NO -> memperlancar aliran darah ginjal.
·         Menghambat ACE -> atasi hipertensi

Takaran TNBB
Dosis terapi gagal ginjal berdasarkan kadar Kalium:
·         kalium < 3 : dosis 2x (0,375 cc x Kg BB)
·         kalium antara 3-5 : dosis 2 x (0,25 cc x Kg BB).
·         kalium > 5 : dosis 2 x (0,15 cc x Kg BB).

Komsumsi air disesuaikan dengan jumlah total asupan air yang diperbolehkan bagi penderita gagal ginjal

14.   Osteoarthritis
Osteoartritis (OA) : penyakit degeneratif sendi  -> nyeri akibat :
·         inflamasi akibat gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.
·         Kerusakan tulang rawan (kartilago)-> satu atau lebih sendi.

Struktur Sendi Normal
Komponen pembentuk sendi :
·         Kapsul sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
·         Ligamentum adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi
·         Kartilago hialin/tulang rawan hialin, adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
·         Cairan sinovia adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.


15.   Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit berkurangnya masa tulang dan kelainan struktur jaringan tulang yang menyebabkan kerapuhan tulang sehingga mudah terjadi fraktur tulang.

Pemeriksaan laboratorium:
-          densitometer (Lunar) .
-          densitometer USG .
-          X-Ray tulang belakang, pinggul
-          Lab. darah/ urin : kalsium,hormone T4, TSH, FSH, LH, estrogen, testosterone

Terapi TNBB:
-          Iridoid memiliki efek anti analgetik.
-          Transresveratrol sebagai fitoestrogen -> sebagai modulator reseptor estrogen selektif ->memiliki efek estrogen -> atasi gejala menopause
-          Koregulasi hormone -> menekan osteoclast -> menghambat absorbsi calcium tulang.
-          Meningkatkan absorpsi kalsium disaluran cerna -> merangsang osteoblast.
-          TNBB mengandung kalsium alami yang dibutuhkan oleh sel tulang.
-          TNBB menyehatkan sistim kardiovaskuler , hati dan ginjal -> mempercepat proses regenerasi sel-sel tulang.


16.   Asam Urat

·         Asam urat adalah produk hasil metabolisme (pemecahan) protein purin tubuh/makanan .

Purin --------à asam nukleat.
HGPRT
Purin -> Hipoxantin-à asam urat.
XO
·         Untuk pria : 7,0 mg/dl
·         Untuk wanita: 5,7 mg/dl

HGPRT = Hipoxantin Guanyl Posforilbuasil Transferase.
XO = Xantin Oksidase

Gejala:
Akut:             -serangan muncul secara mendadak -> biasanya di malam hari.
-70% serangan pertama berlokasi di ibu jari kaki (unilateral ) -> peradangan, nyeri hebat.

Kronis :         - periode serangan pertama sampai timbulnya fase kronik rata-rata 11-12 tahun.
-Terdapat tofi -> tergantung kosentrasi asam urat dalam darah dan lamanya penyakit.

Laboratorium : hiperuricemia.

Terapi TNBB:
Iridoid :        - Anti inflamasi dan anti analgesik.
- Menghambat kerja enzim Xantin Oksidase (XO) -> cegah pembentukan asam urat.
Super antioksidan -> proteksi sel -> mencegah defisiensi enzim HGPRT .
Menginduksi enzim DNA repair-> memperbaiki biomolekular yang rusak

Vitamin : C,B5, B6,
·         Vitamin C dapat meningkatkan pengeluaran asam urat lewat urine.
·         Vitamin B5 meningkatkan pemecahan asam urat sehingga mudah dibuang lewat urine dan feces.
·         Vitamin B6 dapat meningkatkan penyerapan air yang diminum sehingga perlancar pengeluran urin

Kalium
Dapat memperlancar pengeluaran asam urat lewat urine.

pH menetralkan pH tubuh penderita asam urat yang sangat asam menjadi basa (alkali). Sehingga dapat mencairkan batu asam urat -> sifat batu asam urat dapat larut dalam larutan alkali.


17.   Lupus Eritromatosus

·         Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus: Eritomatosus artinya kemerahan, sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh.
·         Tubuh memiliki sistem kekebalan untuk menyerang kuman atau benda asing untuk menjaga agar tubuh tetap sehat homeostasis.
·         Lupus -> sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat dan jaringan tubuh -> otoimun sistemik.

Penyebab Lupus, gabungan beberapa faktor:
·         keturunan hanya 10%.
·         faktor lingkungan : Sinar matahari -> merubah DNA dermis -> percepat apoptosis sel –sel kulit.
·         emosi
·         Obat: obat hipertensi (Hidralazin, Isoniazid,metildopa) obat SSP( Hidantoin, Klorpromazin).

Gejala:
·         Beragam sesuai oragan tubuh yang diserang:
kulit bercak seperti kupu-kupu.
sel darah merah anemia.
jantung perikarditis.
paru : pleuritis.
renal :hematuri
Gejala subyektif : demam, tiada napsu makan, nyeri otot, nyeri sendi dan badan terasa lemah.
Lab: - Analisis darah tepi lengkap (darah besar dan LED)

·         Antinuclear antibody (ANA).
Diagnosa berdasarkan: 11 kriteria ARA

Terapi TNBB

Preventif
-          Superantioksidan :
-          anti oksidan eksogenous.
-          Mengaktifkan antioksidan endogenous
(antioksidan di dalam tubuh).
-          Imunomodulator.

Kuratif
-          Iridoid sebagai anti inflamasi (anti peradangan ) yang poten -> memperbaiki kerusakan sel.
-          Analgesik yang kuat -> TNBB memiliki efek setara 70% morphin alam.
-          TNBB memiliki zat bioaktif utama Iridoid -> bekerja di tingkat gen -> memperbaiki kerusakan sel.

sebagai adaptogen. Otoimun -> reaksi hipersensitif sistem imun tubuh terhadap sel normal -> inhibisi reaksi yang berlebihan.


Promotif
-          TNBB tidak memiliki efek samping dan aman bagi ibu hamil -> dapat dikomsumsi sebagai maintenance bagi penderita SLE.
-          TNBB sebagai nutriceutikal alami yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh -> baik untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh -> mencegah kasus residif.


18.   Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit peradangan kronis (otoimun) pada kulit.

Sel T teraktivas -> menghasilkan zat-zat peradangan ->  kulit radang dengan gejala gatal ,bercak-bercak merah, bersisik kasar dan tebal, nyeri, bahkan pendarahan -> percepat pergantian kulit.

Siklus pergantian kulit normal terjadi setiap 28 hari ,namun pada psoriasis, pergantian kulit dipercepat antara 3-4 hari sekali.

Penyakit ini berlangsung dalam jangka waktu lama( kronis), Tidak menular, dan tidak mengancam jiwa.

Teori terbaru :
Menyatakan bahwa penyebab psoriasis adalah akibat penyerapan racun dan toksin melalui dinding usus yang menipis dan bocor".

Gejala:
·         bercak merah.
·          gatal.
·         bersisik (skuama) putih mirip mika , kering, berlapis, kasar.


Terapi TNBB :
Prinsip dasar penyakit otoimun: radikal bebas -> sel-sel kulit -> imunitas sel-sel menurun ->
hiperaktivita sel-T -> peradangan kronis -> Psoriasis

Iridoid :
·         Anti-inflamasi yang baik.
·         Anti-mutagenesis -> atasi perubahan gen -> inhibisi pembelahan sel ke tingkat normal.
·         inhibisi growth faktor.
·         Atasi gangguan saluran pencernaan :
-          regenerasi sel-sel saluran cerna yang ‘bocor’ anti bakteri dan jamur patogen anaerob (penyebab peradangan dan bocor saluran cerna)
-           meningkatkan enzim pencernaan -> TNBB mengandung asam 18 amino esensial -> aktifkan enzim-enzim pencernaan.
-           menormalkan peristaltik usus -> defikasi lancar.

TNBB regenerasi sel-sel kulit:
-          TNBB meningkatkan asupan zat gizi sel-sel kulit -> TNBB mengandung 18 asam amino esensial.
-          TNBB mengandung vitamin C, E untuk revitaliasasi sel- sel kulit.
-          TNBB kaya akan mineral Calsium -> untuk perekat antara satu sel dengan sel lainnya.
-          TNBB mendetoks racun-racun mengeluarkan racun- racun dan meningkatkan asupan gizi sel.

TNBB untuk preventif:
-          TNBB berkasiat super antioksidan.
-          TNBB meningkatkan imunitas tubuh imunomodulator.
-           Anti-Mikroba.
-           Anti-rokok.


19.   Diabetes Millitus

DM TIPE 1
·         Sel beta Pankreas tidak dapat atau kurang mampu produksi insulin karena itu disebut juga dengan Insulin Dependen Diabetes Melitus = IDDM.
·         Penyebab: herediter, autoimun atau infeksi
·         Onset biasanya dimulai usia 14 thn sehingga disebut diabetes melitus juvenilis

DM TIPE II
·         Produksi insulin oleh sel beta Pankreas masih ada tapi kualitasnya buruk.
·         Terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin.
·         Lebih sering dijumpai dari pada Tipe I sebanyak 90% dari kasus DM
·         Onset diatas 30 thn,paling sering antara 50 dan 60 thn sehingga disebut diabetes onset dewasa.
·         Riwayat obesitas,ada riwayat DM dalam keluarga, kurang gerak badan

DM GESTATIONAL
·         Terjadi saat hamil dalam 2-5% kehamilan, di bulan ke-4 kehamilan
·          Post partus glukosa normal
·          Cenderung DM Tipe II

APAKAH GEJALA DM ?
Gejala klasik yaitu Trias Poli :
-          Polidipsi (banyak minum)
-          Polifagi (banyak makan)
-          Poliuri (banyak kencing).
Namun gejala kadang tidak khas, bisa lemas dan pegal-pegal, gatal-gatal pada badan, bau mulut, luka tidak kunjung sembuh, kesemutan anggota gerak tubuh air seni dikerubuti semut.

BAGAIMANA DIAGNOSA DM?
Kriteria diagnosa :
·         GDS > 200 mg/dl + gejala DM
·         GDS > 200 mg/dl pada 2 kali pemeriksaan pada saat yang berbeda.
·         Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl setelah pembebanan glukosa 75 gram.
·         Gula darah puasa > 126 mg/dl pada 2 kali pemeriksaan pada saat yang berbeda.
Pemeriksaan : HBA1C
·         Dilakukan untuk pengontrolan suatu terapi DM dan juga tata laksana makanan ( Diet )
·         HBA 1C ini sangat sensitive sekali terhadap gula.
·         Normal : 4 – 6 %

Dianjurkan untuk melaksanakan pemeriksaan ini secara rutin setiap 3 bulan sekali. Disamping pemeriksaan rutin yaitu gula darah puasa dan sesaat

Terapi TNBB PADA DM :
·         TNBB meningkatkan produksi insulin :
·         Menekan reaksi Autoimun pada sel-sel beta Pankreas sehingga menghambat kerusakan sel-sel beta.
·         Memperbaiki sel-sel beta yang tidak berfungsi.
·         Merangsang sel beta untuk memproduksi dan melepaskan insulin.

·         TNBB meningkatkankan pemakaian insulin oleh jaringan.

·         TNBB meredakan komplikasi pembuluh darah pada mata karena kandungan scopoletin yang dapat merangsang pembentukan Nitric Oxide untuk memperlancar peredaran pembuluh darah di sekitar mata.


20.   Hipotiroid
Hipotiroid adalah suatu kondisi produksi hormon tiroid yang rendah

Dua hormon tiroid yang penting adalah:
1.       thyroxine (T4) -> 99.9%
2.       tri-iodothyronine (T3) -> 0.1%  -> tapi yang paling aktif adalah T3.
T4 dirubah (di hati,ginjal dan otot) menjadi T3 sebagai hormon tiroid aktif yang mempengaruhi metabolisme sel.

Penyebab
1.       Penyakit otoimun = tiroiditis Hashimoto.
faktor genetik- suatu penyakit autoimun: sel limfosit perlahan-lahan mengganggu kinerja kelenjar tiroid -> radang -> produksi hormon tiroid menurun -> hipotiroid.
2.       Pasca bedah.
3.       Pasca radiasi.
4.       Penyakit pituitari atau hipothalamus: tumor , pembedahan atau penyinaran di daerah kelenjar ini akan menimbulkan hipotiroid.
5.       Obat-obatan:obat jantung(cordarone), psikiatri( litium).
6.       Kekurangan yodium yang berat.

Gejala:
·         Kelelahan
·         Sembelit.
·         Kulit kering.
·         Wajah kaku tanpa ekspresi.
·         Suara parau.
·         Kaki bengkak, jangtung bengkak dan denyut nadi lambat.
·         Laboratorium:
1.       TSH (Thyroid Stimulating Hormone) -> TSH dalam darah meningkat.
2.       Free T4 (FT4) & FT3 -> kadarnya dalam darah rendah.

Nilai normal.
·         T4: 58-160 nmol/L( 4,5-12,6 ug/dL.
·         T3: 1,2-2,7 nmol/L(80-180ug/L).
·         FT3: 0,25-0,65 ng/dl.
·         FT4:1-3 ng/dl.
·         TSH : 0,5-5mU/ml.

Terapi TNBB :

Iridoid:
- Anti-inflamasi yang baik
- berperan ke tingkat gen -> regulator aneka protein seluler : enzim dan hormonal -> memperbaiki kerusakan sel kelenjar tiroid -> produksi hormon tiroid.

TNBB memiliki 18 asam amino esensial sebagai bahan baku protein sel -> reorganisasi sel yang sakit.

TNBB proteksi sel-sel tubuh sebagai super antioksidan
Ø  proteksi hati dengan menghambat gangguan enzim sitokrom hati CP 450.
Ø  proteksi sel endotel pembuluh darah.
Ø  proteksi sel dari kerusakan oksidasi

Dengan cara:
1.       Mengaktifkan enzim anti oksidan tubuh:
·         Katalase
·         Glutatin peroksidase.
·         SOD= superoksida dismutase.
2.       TNBB sebagai anti oksidan mengnadung: vit. C, E dan A serta selenium
3.       Aktifkan enzim DNA repai.


21.   KANKER PAYUDARA
Kanker biasanya lebih banyak terjadi pada:
·         Wanita berusia diatas 45 tahun.
·         Wanita yag mempunyai saudara, ibu atau kakak yang pernah terkena kanker payudara.
·         Wanita yang pernah mengidap kanker
·         KB hormonal

JENIS-JENIS KANKER PAYUDARA
1.       Karsinoma in situ; kanker dini.
2.       Karsinoma ductul.
-          kanker saluran susu.
-          90% kanker payudara jenis ini.
-          25-35% akan mengalami invasif.
3.       Karsinoma lobuler.
-          Tumbuh dikelenjar susu.
-          Masa menopause.
-          Biasanya dideteksi secara tidak sengaja dengan mammografi.
-          Tendensi menjadi invasif.
4.       Kanker invasif
-    Kanker telah menyebar dan merusak di jaringan sekitarnya.

Terapi TNBB :
A.      Iridoid => menghambat STAT 3 ( Signal Transducer and Activator of Transcription) STAT 3 mengubah sel sehat menjadi sel kanker.
B.      Menghambat angiogenesis, oleh bioaktif TNBB:
a.       Sitotoksik sel kanker oleh bioaktif Damnacantal
b.      Aktifkan apoptosis oleh Monoterpen Mencegah metastase sel kanker -> Menghambat MMPs = Metaloproteinase -> yang merusak matriks ekstra seluler.
C.      Imunomodulator.


22.   Infertilitas

Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk memperoleh keturunan setelah berusaha terus-menerus (melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa memakai alat kontrasepsi) selama 6-12 bulan

Penyebab Infertilitas pada Pria
o   Sumbatan saluran sperma
o   Varikokel (pelebaran pembuluh darah vena di skrotum) menyebabkan gangguan aliran darah -> gangguan morfologi dan motilitas sperma.
o   Infeksi, tumor, trauma di testis atau di saluran organ reproduksi.
o   Suhu testis yang berlebihan
o   Impotensi.
o   Ganguan sperma.
-          jumlah yang kurang < 20 juta ( N: 35-200 jt/ml )
-          kelainan morfologi : kepala yang tidak normal atau ekor yang abnormal.
-          gangguan motilitas : misalnya jalan ditempat, berdiam diri.
-          reaksi penolakan terhadap sperma.

Penyebab infertilitas pada wanita

Kelainan organ :
-          Endometriosis: jaringan yang mirip jaringan endometrium uterus, tumbuh dan bermenstruasi di dalam rongga tuba fallopi dan ovarium akibat tuba dan ovarium menyempit.
-          Salpingitis radang tuba fallopi, menyebabkan perlengketan tuba.
-          Sekresi lendir yang berlebihan di uterus dan serviks akibat pengaruh hormon estrogen.
-          Infeksi atau tumor serviks ,uterus, tuba falopi atau ovarium


Gangguan hormonal
-          Hiposekresi hormon gonadotropin sehingga ovulasi tidak terjadi terutama hormon progesteron.
-          Hiposekresi hormon hipofisis anterior.
-          Antibodi terhadap sperma.


TERAPI TNBB :

1.       Super antioksidan
-    memproteksi sperma.
-    kerusakan membran sel menurun.
-    daya hidup sperma meningkat.
-    atasi otoimun terhadap sel sperma.

2.       Antimikroba dan anti radang
-    mengatasi infeksi ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina.
-    mengatasi peradangan organ reproduksi wanita dan pria.

3.       Regulasi hormon:
-    koregulator hormon axis hipotalamus-hipofisis anterior-gonad.

4.       Meningkatan kualitas dan fungsi reproduksi pria:
-          Meningkatkan hormon pertumbuhan -> mengatasi impotensi, disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
-          Meningkatkan aktivitas protein kinase G -> relaksasi otot polos penis sehingga meningkatkan dan mempertahankan ereksi.
-          Meningkatkan produksi LH sehingga merangsang produksi testosteron -> meningkatkan libido.

5.       Melindungi konsepsi.
-    Antimutagenesis -> menurunkan efek teratogen (cacad) dan karsinogen (keganasan).


23.   Dislipidemia
Dislipidemia adalah peningkatan fraksi lemak di dalam darah berupa: hiperkolesterol, hipertrigliserida dan LDL meningkat dan HDL menurun.

LDL, HDL & KOLESTEROL TOTAL

LDL
·         Berperan membawa kolesterol ke pembuluh darah  sehingga kadar kolseterol meningkat dan menimbunnya di pembuluh darah, Oleh karena itu disebut juga kolesterol jahat.
·         Kadar LDL : 150 – 190 mg %

HDL
        Berperan membawa kolesterol dari jaringan ke sel hati untuk  diolah menjadi empedu. Oleh karena itu HDL disebut kolesterol baik
        Kadar HDL : 35-55 mg %

KOLESTEROL TOTAL
        Jumlah seluruh kolesterol dalam darah.
        N : 150 – 250 mg%

TG Normal : 150 mg%
        PJK : 2x lipat bila TG 250-500 mg%
        Trigleserida erat kaitannya dengan obesitas.

TERAPI TNBB :

EFEK TERHADAP FRAKSI LIPID
1.       Menghambat aktivitas enzim lipase sehingga menurunkan absorbsi lemak di usus akibatnya kadar kolesterol menurun.
2.       Menghambat aktivitas enzim HMG co-A Reduktase sehingga kolesterol dan LDL turun.
3.       Menghambat enzim Asil Co-A kolesterol acitranferase—absrobsi kolesterol menurun—kolesterol menurun.

HMG = hidroksimetilglutaril-koenzim A.


1.       Menghambat aktivitas enzim lipid peroksidase – oksidasi LDL menurun—oksiterol menurun—penurunan timbunan kolesterol– deposit plak ateroma menurun—aterosklerosis berkurang/menurun.

2.       Menghambat aktivitas enzim COX menghambat pembentuk asam arakidonat— menghambat prostaglandin 2(PGE2) — inflamasi kurang.


24.   Adiksi Nikotin


Terapi TNBB
1.       TNBB aktifkan enzim Glutamate decarboxylate.
        enzim yang berada di dalam syaraf.
        mengatasi adiksi nikotin dan obat-obatan.
        mengatur emosi mekanisme kerja dengan meningkatkan ambang syaraf.

TNBB:
        Memblok reseptor nikotin di otak : nAch Rs sub
        unit alfa 4.
        Regulasi reseptor opiodatasi adiksi.
        Regulasi reseptor NMDA =N-methyl-D
        aspartateregulasi pelepasan dopamin di sel saraf.


25.   PARKINSON
Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif akibat toksin atau infeksi sehingga terjadi penurunan kadar dopamin.

Dopamin: stimulasi sel saraf motorik pengontrol gerakan dan koordinasi otot kekurangan dopamin ->  gangguan sirkuit motor extrapiramidal (pengatur gerakan di otak)

Normal setiap dekade terjadi penurunan Dopamin 5%.
Pada Parkinson penurunan Dopamin 45% perdekade -> 80% gejala parkinson.

Terjadi ketidakseimbangan neurotransmiter : asetilkolin, GABA, di korteks.
Terdapat inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lew bodies) akibat multifaktoral.


PENYEBAB
·         Idiopatik
·         Multifaktor:
o   Genetik
o   Usia
o   Toksin : insektisida, herbisida,CO
o   Obat : antipsikotik, antiemetik, reserpin, metil-dopa,
·         lithium.
o   Peningkatan berat badan (peningkatan lemak )
·         diusia pertengahan berisiko tinggi penyakit Parkinson.
o   penyakit : tumor,infark serebral,hipotiroid
o   Infeksi otak : ensefalitis.

GEJALA
1.       Tremor -> saat istirahat.
2.       Kekakuan otot-otot ( Rigiditas )
·         Gerakan putar: siku dan pergelangan tangan.
·         Ekspresi wajah kaku -> wajah seperti topeng.
3.       Kelemahan gerakan ( akinesia/bradikinesia)
·         Langkah pendek-pendek.
·         Lambaian tangan berkurang.
·         Kedipan mata berkurang.
·         Suara kecil dan tulisan semakin mengecil.
·         Ketidakseimbangan tubuh mudah jatuh.
·         sulit duduk atau berdiri.
·         Liur menetes.
4.       Hipokinesia (berkurangnya gerakan) ->  hilangnya refeleks postural.

Terapi TNBB:
·         Mono Amin Oksidase (MAO ) dan Katekol-O-Metil Transferase adalah enzim yang mendegradasi( mengoksidasi dan metilasi) biosintesis neurotransmiter dopamin dan serotonin -> sehingga kadar dopamin dan serotonin menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar