Stroke
Christina S Enjang
KINI BAPAK SUDAH MAMPU BERJALAN.
Tak lagi merasa gamang atau sempoyongan, "ujar Christina
S Enjang, Istri L.J.Moertiadi. Awal Nopember 2007 lalu menjadi puncak
kebahagiaan yang sempurna bagi Christina dan keluarga, sebab sang suami sembuh
dari stroke yang diderita sejak Juli 2004 silam. TNJ menyempurnakan kesembuhan
Moertadi.
Pendarahan otak yang dialami Moertadi merupakan dampak dari
hipertensi yang ia alami sejak 10 tahun silam. Sampai akhirnya Moertadi
menderita stroke pertamanya pada Agustus 2002. Selain harus dirawat selama satu
minggu di rumah sakit, Moertadi juga tak lagi mampu berbicara normal. Syaraf
lidahnya terasa beku untuk digerakkan. Berbicarapun jadi cadel.
Penderitaan yang dialami Moertadi tak hanya berhenti di situ.
Stroke kedua yang dialami Januari 2004 lalu, mengharuskan Moertadi kembali
dirawat di rumah sakit selama 2 minggu. Kali ini tubuh bagian kanan tak bisa
digerakkan secara berlebihan. "Bapak cepat lelah dan bicaranya sudah
semakin sulit,"cerita Christina.
Agustus
2004, Moertadi kembali terbaring di rumah sakit, kali ini selama sebulan. Dokter
mendiagnosa stroke ketiga ini berdampak buruk akibat pendarahan hebat di otak.
Moertadi tidak bisa bergerak dan berbicara. Berbagai pengobatan dilakukian,
dari medis sampai alternatif seperti totok chi. Moertadi juga menjalani terapi
berjalan dan berbicara.
Fungsi
tubuhnya membaik, tapi pendarahan di otak yang tak bisa sembuh. Dokter
mendiagnosa ada penyumbatan pembuluh darah di otak Moertadi. Sayangnya jika
diberi obat, justru pendarahan diotak semakin bertambah. Pertengahan Oktober
lalu, seorang rekan memperkenalkan Moertadi dan Christina dengan TNJ. Setelah
riset di internet mengenai TNJ dan hasilnya bagus, tanpa pikir panjang
Christina membeli TNJ. Benar saja, sejak Moertadi mengonsumsi TNJ, pendarahan
otaknya lambat laun kembali normal. Bahkan prostat yang juga diidap Moertadi
ikut lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar