Tumor Otak
DWIENTA AGNESTIASARI
MENDERITA TUMOR OTAK
DWIENTA AGNESTIASARI, 17 tahun, menderita tumor otak sejak usia 7 tahun. Operasi yang dijalani malah membuatnya lumpuh dan
hilangnya penglihatan. Hampir tujuh tahun ia tergolek lemah di pembaringan.
Dokter bahkan memprediksi kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen.
Mei silam, ia mulai diminumkan Tahitian Noni Juice. Pada
sloki yang pertama, ia merasa sakit luarbiasa. Pada botol kesepuluh, ia mulai
bisa berjalan. Meski mata belum bisa fokus, tapi sudah bisa melihat warna.
"Aku bisa melihat!" kata Dwienta, ketika matanya mulai mengenali
warna dan cahaya. Kegembiraan yang tak terperikan.
RADANG OTAK DINDA ALFIANA FIRDA
SUNGGUH SEDIH jika melihat buah hati kita menderita. "saya ingin Dinda kembali seperti
dulu". Itulah ungkapan Fardiah Kurniati, ibu dari Dinda Alfiana Firda (15
tahun). Dinda yang aktif, cerdas dan gigih belajar, mengalami radang otak
yang fatal. Ia mengalami kemunduran behavior. Perilakunya seperti anak
kecil.
Berawal pada Januari 2006, dokter menyatakan Dinda mengalami epilepsi. Ia kerap kejang, terutama bila letih berat. Pulang dari tur sekolah ke Bali, penyakit Dinda kambuh. Ia mengalami kejang hebat, hingga tiga jam non stop. Dinda langsung dilarikan ke rumah sakit di Surabaya dan menginap di ruang ICU selama 8 hari. Kejang hebat itulah yang merusak susunan syaraf di otaknya yang kemudian mengalami radang otak yang fatal: Dinda tak mengenali sekelilingnya, termasuk keluarganya. "Oh Tuhan, ingatan Dinda hilang," jerit hati Fardiah Kurniati.
Dokter menyatakan Dinda menderita penyakit Esovalitis ( radang otak). Selama dua bulan Dinda dirawat di rumah sakit,tapi tanda-tanda membaik belum nampak jelas. Dr. Haryo Pratikno yang menangani Dinda menyarankan agar mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ). Kandungan di dalam TNJ mampu mengaktifkan kembali fungsi susunan sel-sel syaraf yang lemah.
Berawal pada Januari 2006, dokter menyatakan Dinda mengalami epilepsi. Ia kerap kejang, terutama bila letih berat. Pulang dari tur sekolah ke Bali, penyakit Dinda kambuh. Ia mengalami kejang hebat, hingga tiga jam non stop. Dinda langsung dilarikan ke rumah sakit di Surabaya dan menginap di ruang ICU selama 8 hari. Kejang hebat itulah yang merusak susunan syaraf di otaknya yang kemudian mengalami radang otak yang fatal: Dinda tak mengenali sekelilingnya, termasuk keluarganya. "Oh Tuhan, ingatan Dinda hilang," jerit hati Fardiah Kurniati.
Dokter menyatakan Dinda menderita penyakit Esovalitis ( radang otak). Selama dua bulan Dinda dirawat di rumah sakit,tapi tanda-tanda membaik belum nampak jelas. Dr. Haryo Pratikno yang menangani Dinda menyarankan agar mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ). Kandungan di dalam TNJ mampu mengaktifkan kembali fungsi susunan sel-sel syaraf yang lemah.
Sejak 14 oktober lalu Dinda mulai TNJ sebanyak dua sendok
makan, tiga kali sehari setelah mengkonsumsi obat dokter. Perubahan terjadi
setelah Dinda mengkonsumsi botol kedua. Ia mulai bisa berjalan, berbicarapun
mulai lancar. Kenangan lamanya mulai terkuak sedikit demi sedikit. Keceriaan
Dinda mulai terpancar kembali. Inikah jalan Tuhan yang diberikan untuk
kesembuhan anakku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar